"Kalau dilihat usia bangunan tersebut diperkirakan sudah hampir 30 tahun. Jadi sudah seharusnya direhab total," ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan DKI, Didi Sugandhi saat dihubungi, Jumat (19/7/2013).
Didi mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana sekitar Rp 8 miliar untuk renovasi bangunan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jika dilihat dari luas lahan hingga 7.000 meter persegi sekolah tersebut bisa dibangun 3 lantai. Namun pihaknya hanya membangun 2 lantai.
"Karena arealnya masuk kawasan Halim Perdana Kusuma maka tak diperbolehkan tiga lantai. Dikhawatirkan bangunan tinggi akan mengganggu radiasi sistem navigasi penerbangan," tuturnya
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, sejumlah murid mulai dipindahkan proses kegiatan belajar mengajar ke SDN 24.
"Sekarang jangan ambil resiko lagi, semua (murid) harus pindah ke sekolah terdekat. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Meskipun konsekuensinya murid-murid harus belajar pada petang hari mengingat pada pagi harinya gedung digunakan untuk KBM (Kegiaatan Belajar Mengajar) SDN 24 Kramat Jati," kata Taufik.
Taufik mengakui sudah seharusnya SDN 27 Kramat Jati direhabilitas total. Pasalnya bangunan tersebut sudah tidak layak pakai.
"Sejak dibangun sekitar tahun 1986, gedung baru dapat menjalani rehab berat pada tahun 2001. Itupun atapnya hanya menggunakan kayu, bukan baja ringan," tandasnya.
(edo/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini