βͺ"Tanggal 3 Juli saya sudah laporkan kepada Bapak Muhammad Sueb, Dirjen Lembaga Kemasyarakatan. Ada kegelisahan dari narapidana, mereka stres," kata Anton Medan dalam diskusi 'Kerusuhan LP Tanjung Gusta, Siapa Bertanggung jawab?' di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2013). Diskusi itu juga dihadiri mantan Menkum HAM Patrialis Akbar.
Menurut Anton, Dirjen PAS menjawab bahwa semua usaha sudah dimaksimalkan untuk menyelesaikan masalah di Tanjung Gusta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 11 hari Kamis pukul 15.00 WIB, saya telepon stafnya Wamen Denny Indrayana. Saya mau laporkan kondisi di Lapas Tanjung Gusta, tapi jawabannya katanya Mas Denny sedang buka puasa di Istana," papar Anton.
Kerusuhan di Tanjung Gusta pecah esok harinya. "Jadi jelas kan. Persoalan ini bukan hanya persoalan Tanjung Gusta, persoalan ini bom waktu," kata pria bernama asli Tan Hok Lian itu.
Anton menuturkan, informasi soal potensi kerusuhan itu ia peroleh lantaran ia banyak mengunjungi Lapas-lapas, terutama untuk aktivitas dakwahnya.
"Narapidana itu objektif. Saat saya dakwah, mereka minta diperjuangkan soal haknya termasuk PP 99/2012 itu," ungkap Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu.
(iqb/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini