Irwan Setiadi, salah seorang pengguna jalan di sekitar kawasan Dukuh Atas, Jaksel, menjepret empat kendaraan yang masuk jalur bus TransJ (busway) dalam rentang waktu berdekatan. Mereka bukan mobil sembarangan, namun dua mobil milik kedutaan asing, dan dua mobil mewah yang memiliki nomor polisi spesial.
Mobil pertama yang dilihat Irwan adalah Hyundai SUV hitam milik kedutaan asing. Pelat nomornya yang terlihat jelas hanya CD 75, tiga huruf belakangnya tak tertangkap kamera secara sempurna. Mobil ini melintas sekitar pukul 12.00 WIB dari arah Blok M menuju Bundaran HI, tepatnya di sekitar halte Dukuh Atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bisa memfotonya dengan jelas karena sedang macet. Mobil itu beriringan, yang satu warna hitam, satu lagi Range Rover B 1 FPG," jelas Irwan dalam surat elektronik kepada detikcom, Kamis (18/7/2013).
Tak jelas siapa yang berada di dalam mobil. Sebab kaca film yang mengelilingi jendelanya berwarna hitam pekat.
Lalu, sekitar pukul 12.10 WIB, kembali melintas sebuah kendaraan milik kedutaan asing. Kali ini sebuah Toyota Camry hitam bernopol CD 66 02A. Irwan menjepretnya di dekat kawasan Blora.
"Mereka berani begitu karena nggak ada polisi. Baru ada polisi itu di Bundaran HI," jelasnya.
Bukan kali ini saja Irwan memfoto pengendara nakal. Dalam ponsel pintarnya, dia sudah memiliki koleksi mobil-mobil pribadi yang kerap masuk busway, termasuk Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
"Saya selalu mengambil jalur kanan. Kamera selalu siap kalau ada yang nakal. Enak saja mereka cepat, kita harus macet-macetan. Saya nggak peduli siapa pun mereka," ujar pria yang setiap hari menempuh jalur Kebayoran Baru ke Kelapa Gading ini.
(mad/nrl)