Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/7/2013) pukul 10.00 WIB.
"Jadi yang dibakar hanya kursi-kursi plastik, meja dan sofa yang merupakan inventaris kantor desa di sana itu dikeluarkan dan dibakar," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang seharusnya dapat tidak dapat dan yang seharusnya tidak dapat malah dapat, kemudian mereka menuduh keluarga Kades yang terpilih yang dapat banyak," katanya.
Pembagian BLSM sendiri dilakukan di Pos Tigaraksa. Namun, warga yang tidak kebagian kupon BLSM ini lantas mendatangi Balai Desa Carenang untuk mencari Sekretaris Desa.
"Dia kemudian memprovokasi warga lainnya. Ada sekitar 50 orang yang membakar fasilitas kantor balai desa," ujarnya.
Di lokasi, warga kemudian bertemu dengan seorang pegawai balai desa. Pegawai balai desa itu pun hampir menjadi bulan-bulanan massa.
"Ada satu orang desa ditarik kerah bajunya, ditarik-tarik tapi tidak diapa-apakan. Orang ini sih nggak tahu apa-apa," imbuhnya.
Polisi yang mendapatkan informasi kericuhan ini kemudian ke lokasi untuk mengamankan massa. Saat ini situasi di lokasi kondusif.
(mei/fjp)