Keracunan Massal di India, Ribuan Anak Sekolah Tolak Makan Siang Gratis

Keracunan Massal di India, Ribuan Anak Sekolah Tolak Makan Siang Gratis

- detikNews
Kamis, 18 Jul 2013 14:09 WIB
New Delhi, - Ribuan anak-anak sekolah menolak hidangan makan siang gratis yang disediakan pemerintah setempat di wilayah miskin India timur. Hal ini terkait insiden keracunan massal yang menewaskan 22 anak sekolah.

Anak-anak yang berumur 4-12 tahun itu tewas setelah menyantap hidangan makan siang gratis di sebuah sekolah di negara bagian Bihar pada Selasa, 16 Juli. Diduga makanan yang terdiri dari nasi, sayuran dan lentil, sejenis kacang-kacangan itu telah terkontaminasi insektisida.

Sekitar 30 anak di Patna, ibukota Bihar dan kota Chhapra hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyusul kejadian ini, anak-anak di sekolah-sekolah lainnya membuang makan siang gratis mereka ke kotak sampah. Mereka bahkan sama sekali tidak menyentuh makanan yang disediakan pihak sekolah tersebut. Padahal pihak sekolah telah menegaskan bahwa tragedi tersebut tak akan terjadi lagi.

"Para orangtua telah mengingatkan anak-anak mereka untuk tidak menyentuh makanan yang disajikan di sekolah," kata seorang pejabat senior pemerintah Bihar seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/7/2013).

"Sebagian siswa membuang makan siang tersebut ke kotak-kotak sampah di sekolah dan kami sedang berupaya meyakinkan semua orang bahwa tragedi itu tak akan terulang lagi," imbuh Lakshmanan yang menjadi direktur program makan siang gratis di negara bagian Bihar.

Bihar dikenal sebagai salah satu wilayah miskin di India dengan penduduk yang padat. Makan siang gratis memang biasa disediakan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah miskin di India. Selain sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya, makan siang gratis juga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kehadiran para siswa di sekolah.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads