Sakit Jiwa, Sigit Merasa Memutilasi Ibunya Hal Wajar

Jakarta - RS Polri telah menyatakan bahwa Sigit Indra Tanaya (44) yang memutilasi jasad ibunya mengalami gangguan jiwa berat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Sigit tidak sadar jika dirinya mengalami gangguan jiwa.

"Jadi, tilikan atau insight dia itu buruk. Artinya apa yang dia lakukan dia anggap wajar walaupun orang lain menganggap itu tidak wajar," jelas dr Henny Riana Sp Kj, dokter yang memeriksa Sigit, pada detikcom di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2013).

Berdasarkan pemeriksaan, dr Henny mengatakan Sigit belum bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Jawaban yang diberikan seringkali tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

"Tiap kita bertanya, dia jawab. Ya begitu kadang-kadang nyambung, kadang-kadang enggak," imbuh dr Henny di depan ruang Dahlia.

Saat ini, Sigit berada di ruang Melati, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak RS Polri mengaku masih membutuhkan waktu untuk memperdalam pemeriksaan.

"Kita masih observasi ya, namanya observasi ya bertahap. Kita juga perlu data dari keluarga, karena datanya kan belum lengkap betul, mungkin butuh 1-2 hari lagi," kata dr Henny.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran RS Polri, Kombes Ibnu Hadjar menuturkan bahwa Sigit positif mengalami gangguan jiwa berat dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan psikiater pada didapatkan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa berat," ujar Ibnu.

(dni/gah)