Rudd mengatakan, ia ingin memperketat undang-undang pemrosesan pengungsi dan mungkin akan meminta perubahan pada Konvensi Pengungsi PBB 1951.
Semalam Angkatan Laut Australia menyelamatkan satu lagi kapal pencari suaka yang mengangkut 120 orang, setelah kapal mereka mengalami kesulitan dekat Christmas Island.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saa ini rincian kebijakan baru Rudd masih dirahasiakan tapi program AM ABC mendapat informasi bahwa badan pengungsi PBB, UNHCR, ikut dilibatkan dalam pembahasan.
Pemerintah mendapat tekanan besar untuk menangani isu ini, setelah terjadi gelombang kedatangan pencari suaka dan bencana belakangan ini.
120 orang yang diselamatkan tadi malam akan diproses di Christmas Island hari ini juga.
Kapal yang mereka tumpangi mengirim sinyal permintaan tolong sekitar 95 mil laut di timur Christmas Island.
Sebagai respon, kapal HMAS Bathurst, kapal pabean Triton, dan sebuah pesawat pabean dikirim untuk menilai situasi.
Otoritas Keselamatan Laut Australia mengatakan, semua 120 orang di dalam kapal itu dipindahkan ke kapal Australia demi alasan keamanan karena kondisi laut yang berbahaya.
Diteliti kembali
Pemerintah Australia sedang mempelajari tiga perubahan utama pada kebijakan pencari suakanya.Tiga perubahan itu adalah memperketat peraturan pemrosesan untuk imigran ekonomi, kerjasama yang lebih besar di kawasan, khususnya dengan Papua Nugini, dan efektivitas Konvensi Pengungsi PBB yang sudah berusia 60 tahun.
Deputi Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan, kebijakan pemerintah perlu diupgrade untuk menangani perubahan situasi.
Begitu Rudd mengumumkan perubahan kebijakan pencari suaka dalam beberapa hari lagi, ia diperkirakan akan mengalihkan fokusnya pada tanggal pemilu.
(nwk/nwk)