Emosi Pemutilasi Ibu di Benhil Labil

Emosi Pemutilasi Ibu di Benhil Labil

- detikNews
Kamis, 18 Jul 2013 12:50 WIB
Jakarta - RS Polri telah memastikan pemutilasi jasad ibunya Sigit Indra Tanaya (44) di Benhil mengalami gangguan jiwa berat. Pada saat diperiksa, Sigit sempat menangis, kemungkinan karena emosinya labil.

"Waktu diperiksa dia menangis, mungkin karena perasaan ke orang tuanya," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran RS Polri Kombes Ibnu Hadjar, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2013).

Ibnu menyampaikan hal tersebut didampingi dr Henny Riana sp. KJ, dokter yang memeriksa kondisi kejiwaan Sigit. Menurut Ibnu, saat ini tingkat emosi Sigit masih labil. Namun, Ibnu mengaku pihak RS masih memerlukan sekitar 1-2 hari lagi untuk mendalami pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingkat emosional labil, kemaren kita periksa nangis. Komunikasi belum bs kita pastikan. Yang jelas udah muncul dia mengalami gangguan jiwa berat," terang Ibnu.

Jasad Siti ditemukan tinggal tulang belulang di rumahnya Jl Danau Mahalona EII no 78 RT 18/04 Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7) pukul 22.30 WIB. Kerangka wanita berusia 80 tahun itu ditemukan di dalam baskom.

Sigit Indra Tanaya (44) diduga memutilasi jasad ibunya sendiri Siti Amini (80). Dari keterangan tetangga korban, Sigit stress dan kerap mengamuk bila kambuh.

(dni/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads