Tak setiap hari ada yang memanggil jasa layar tancap. Bioskop keliling ini perlahan mulai pudar pamornya. Di era emasnya, layar tancap biasa disewa oleh warga untuk acara hajatan seperti pernikahan.
Pemilik usaha layar tancap di Depok, Jabar, Janim(52), menuturkan, usahanya tidak cuma disewa oleh warga, tapi juga pernah dipakai oleh anggota partai serta Camat Wonosobo. Janim mengatakan bahwa camat itu ingin menghibur warganya dengan suguhan layar tancap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Camat, sekitar dua bulan lalu ia juga menerima tawaran mengisi acara sebuah partai di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Janim menuturkan bahwa dari sekian banyak film yang diminta, film drama-komedi seperti Benyamin dan Warkop yang menjadi pilihan para kliennya.
Tidak hanya itu, usaha layar tancapnya juga cukup dikenal sehingga kerapkali disewa untuk keperluan syuting film di salah satu channel televisi swasta Indonesia.
"Sering dipakai sinetron-sinetron kayak Jaka Tingkir di daerah Situ Gintung," tambah pria dua anak yang memiliki profesi sampingan tukang ojek ini.
Bapak dua anak ini memang sering mendapatkan berbagai tawaran dari berbagai daerah selain Jabodetabek, seperti Banten, Bandung, Riau, sampai Sulawesi. Namun tidak semua tawaran diterima olehnya. Terkadang risiko membawa peralatan ke tempat tujuan juga menjadi faktor pertimbangan.
(aln/ndr)