"Suruh berdoa saja. Kita banyak yang belain. Masternya satu pendukungnya banyak," terang Nurokhim saat ditemui di Sekolah Master, Rabu (17/7/2013).
Sekolah yang berdiri pada tahun 2000 lalu ini kini sudah berkembang. Sumbangan tanah wakaf dan donatur membuat sekolah yang dirintis mahasiswa UI dan pemuda masjid terminal Depok ini maju. Sekolah ini berdiri di atas lahan 6 ribu meter di sekitar kawasan terminal Depok, dengan memiliki gedung dengan 30 ruang kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isu ini santer ketika di stasiun adanya pembongkaran-pembongkaran, yang katanya akan dibuat pusat pelayanan terpadu nyambung antara terminal dengan stasiun. Terkait akan adanya relokasi pembangunan terminal dan stasiun. Di mana sbagian lahan itu memasuki lahan yang kmi tempati. Kita sudah ada hubungan komunikasi dengan pemda, dinas sosial, dinas pendidikan, hingga kepolisian setempat," terang Nurokhim.
Dia berharap sekolah master tetap ada di tempat yang sekarang. Sekolah ini ada di dekat terminal dan stasiun agar bisa menjangkau anak jalanan yang banyak terdapat di sekitar area ini.
"Ada 3 opsi yang kita tawarkan sedang dirundingkan. Dalam waktu dekat akan ada kerja sama, dibentuk MOU juga dari pemda dan pengembang. Pemda sudah support kami. Bangunan kami darurat semua di sini. Semoga pengembang tetap berjalan, master tetap ada," terangnya.
"Kita tetap pertahankan sekolah ini. Master ini punya banyak orang, punya Indonesia. Orang-orang mau ngurusin, mahasiswa banyak yang mau ngajar," tambahnya lagi.
(ndr/trq)