Seperti dilansir AFP, Kamis (18/7/2013), tim medis berhasil mengidentifikasi pada Rabu (17/7). Kekerasan antar etnis terjadi di hutan wilayah selatan pada Minggu (14/7) pagi.
Konflik tersebut diawali oleh pembunuhan yang dilakukan oleh pemuda etnis Konianke terhadap Β penjaga pos pengisian bahan bakar dari etnis Guerze. Kejadian itu terjadi di wilayah kota Koule.
Berita pembunuhan tersebut cepat tersebar hingga ibukota provinsi N'Zerekore, 570 kilometer tenggara Conakry. Di N'Zerekore, banyak rumah dibakar dan 80 orang terluka.
Dokter dari rumah sakit N'Zerekore menyatakan sejumlah mayat belum bisa diidentifikasi. Sebabnya, mayat-mayat tersebut ditemukan tanpa kepala dan tanpa identitas.
"Untuk 54 mayat yang berhasil diidentifikasi, kami sangat terbantu lewat dokumen identitas mereka," kata salah seorang petugas medis.
Mayat-mayat yang berhasil diidentifikasi akan dikembalikan ke tempat etnis asalnya masing-masing.
(dnu/trq)