Salah satu pemilik kios gorden, Agung terlihat susah payah mengambil kain-kain dan perabotan yang masih bisa dimanfaatkan. Dibantu teman-temannya, Agung meletakkan barang dagangannya ke mobil pikap untuk diamankan ke rumahnya.
"Kios saya yang bagian belakang sudah habis. Sedikit yang bisa diselamatkan," kata Agung di Pasar Babadan, Kabupaten Semarang, Kamis (18/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, salah satu pelanggan di Pasar Babadan, Putri, mengaku kaget melihat pasar tersebut sudah dalam keadaan hangus terbakar. Ia pun memutuskan untuk berbelanja di Pasar Ungaran.
"Kaget, pasarnya sudah jadi seperti ini. Lagipula ini sudah kesekian kalinya Pasar di Kabupaten Semarang terbakar mendekati lebaran," ujarnya.
Kebakaran terjadi Rabu (17/7) kemarin sekitar pukul 20.30 WIB. Menurut para pedagang, api berasal dari tengah pasar, dekat dengan kios pakaian. Belum diketahui jumlah kerugian, namun sebagian besar dari 700 kios dan lapak yang ada di Pasar Babadan ludes terbakar.
Hingga saat ini masih terlihat sejumlah titik api yang berusaha dipadamkan oleh petugas pemadam. Terkait penyebab, polisi pun hingga saat ini belum bisa memastikannya.
"Kami masih belum tahu penyebabnya, ini belum padam. Nanti kami menurunkan tim labfor," ujar Kapolres Semarang, AKBP Agustinus Pangaribuan.
(alg/trq)