Kode Serda Ucok Cs: dari 'Komando Bro', Lampu Dim hingga Acungan Jempol

Sidang Kasus Cebongan

Kode Serda Ucok Cs: dari 'Komando Bro', Lampu Dim hingga Acungan Jempol

- detikNews
Rabu, 17 Jul 2013 16:56 WIB
Bantul - Mendengar pembacokan anggota Kodim yang juga mantan anggota Kopassus, Sertu Sriyono, oleh kelompok preman, teman-teman Sriyono di Markas Kopassus Grup-2 Kandang Menjangan mulai gusar. Serda Ucok Tigor Simbolon merespons paling keras. Ia mengajak teman-temannya ke Yogya mencari kelompok preman tersebut.

Usai latihan di Gunung Lawu, Serda Ucok mengajak Sertu Tri Juwanto ke Yogya mencari kelompok Marcel yang telah membacok Sertu Sriyono. Tri Juwanto mengajak teman-teman yang lain, terutama yang satu angkatan Sertu Sriyono. Di antaranya Sertu Anjar Rahmanto, Serda Ihkmawan suprapto, Sertu Suprapto, Sertu Hermawan Siswoyo, dan Sertu Martinus Robertos.

"Saat itu malam-malam saya lagi ngopi dan rokokan di rumah, Tri Juwanto datang, "Komando Bang," saya jawab "Komando Bro." Dia tanya mau ikut ke Yogya Bang, nyari pembacok Sriyono. Saya jawab, ikut," kata Sertu Martinus Robertos di Pengadilan Militer Yogyakarta, Rabu (17/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumat (23/3) sekitar pukul 22.00 WIB, berangkatlah prajurit baret merah ini ke Yogya dengan menggunakan 2 mobil yang berisi 9 orang. Mereka bertemu di jalan. Isyaratnya lampu dim dari mobil Serda Ucok dan acungan jempol. Mobil Tri Juwanto dan kawan-kawan mengikuti mobil Ucok cs dari belakang.

Awalnya, mereka berputar-putar di Yogya di tempat-tempat hiburan untuk mencari kelompok Marcel. Nihil. Marcel tak ditemukan.

Mereka memutuskan menuju ke LP Cebongan setelah mendapat info dari warga bahwa ada tahanan pembunuh anggota TNI dibawa ke LP Cebongan. Info ini didapat dari warga yang sedang nongkrong di sekitar pos polisi dekat kampus UTY di Ringroad. Niat memberi pelajaran ke kelompok Marcel itu berujung pada tewasnya kelompok Dicky Cs, tahanan titipan Polda DIY yang juga tersangka penganiayaan Serka Heru Santosa.


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads