Calon Kapolri Didapat Akhir Bulan Ini, Kompolnas Jamin Bebas Intervensi

Calon Kapolri Didapat Akhir Bulan Ini, Kompolnas Jamin Bebas Intervensi

- detikNews
Rabu, 17 Jul 2013 16:04 WIB
Samarinda - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan mengerucutkan nama calon Kapolri di akhir Juli ini untuk diserahkan ke Presiden SBY. Penentuan nama-nama calon Kapolri itu dijamin bebas intervensi.

"Untuk calon Kapolri ini belum final. Target akhir bulan ini setelah pleno. Apakah nanti 9 calon itu biarlah kita serahkan karena presiden memiliki wewenang atau kita memilih beberapa untuk kita serahkan ke Presiden," kata Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrachman, kepada wartawan di Mapolresta Samarinda, Jl Bhayangkara, Rabu (17/7/2013).

Kehadiran Hamidah di Samarinda, bersama komisioner Kompolnas lainnya yakni Edi Saputra Hasibuan dan juga Tri Hudiono, melakukan temu diskusi dengan tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama, di Ruang Serbaguna Mapolresta Samarinda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hamidah, tiga orang jenderal polisi bebintang tiga, pasti akan menjadi nominator untuk diserahkan kepada Presiden SBY. Sedangkan 6 jenderal bintang 2 lainnya, masih dalam pembahasan.

"Tiga diantaranya adalah bintang 3 ini pasti akan menjadi nominator. Yang lainnya dari bintang dua ini apakah juga akan menjadi nominator, itu yang belum (ditentukan)," ujar Hamidah.

"Kami sudah bertemu dan sudah bertatap muka dengan 3 jenderal itu. Ketiga jenderal bintang tiga itu Komjen Sutarman, Komjen Budi Gunawan dan Komjen Anang Iskandar. Mereka memang layak karena sudah bintang tiga, wawasan dan kepribadian sangat layak dan track record bagus," tambahnya.

"Target kita akhir bulan Juli ini harus sudah clear semua. Kalau kita merujuk kepada pernyataan Jubir Presiden bahwa penentuan Kapolri (dilaksanakan) bulan Agustus, sehingga kami akan menyelesaikan akhir bulan ini," ungkapnya.

Ditegaskan Hamidah, dalam proses finalisasi calon Kapolri, dipastikan tidak akan ada intervensi politik dari siapapun atau dari pihak manapun. Hamidah memastikan Kompolnas bebas intervensi.

"Bertambah tidak, berkurang mungkin, ditentukan di pleno. Kompolnas tidak akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politis. Dijamin, Kompolnas netral," terangnya.

Sementara itu, komisioner Kompolnas lainnya, Edi Saputra Hasibuan juga menerangkan, dalam pergantian Kapolri, diperlukan sosok yang benar-benar berkeinginan untuk mereformasi tubuh Polri.

"Kami sedang cari sosok Kapolri baru. Perlu reformasi besar-besaran di kepolisian," tegas Edi.

(ndr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads