Lembaga bantuan agrikultur Australia mengumumkan proyek senilai 20 juta dolar yang akan dilaksanakan tahun depan.
Proyek pengembangan industri peternakan ini akan dibawahi oleh Pusat Riset Agrikultur Internasional Australia (ACAIR) yang akan bekerja sama dengan pemerintah Australia dan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Manager ACAIR Peter Horne, tidak tepat jika ada yang menilai tidak cukup pakan ternak di Indonesia, terutama di daerah seperti Jawa Timur yang memiliki paling banyak peternakan sapi.
"Ternak sapi mereka bisa bertahan dengan pakan dari bekas panen, dan pakan seperti itu bukanlah sumber makanan yang tidak berguna," katanya.
"Memang tantangannya adalah bagaimana menggunakan sumber pakan ternak secara lebih efisien," tambah Peter Horne.
Nilai proyek 20 juta dolar ini termasuk sangat besar dibanding proyek lainnya yang dikelola ACAIR.
Proyek ini akan meliputi lima aspek termasuk perbaikan pengelolaan bisnis peternakan dan perbaikan kesehatan ternak.
Menurut Horne, pihaknya akan mempertimbangkan keanekaragaman masyarakat di Indonesia dalam menjalankan proyek ini.
(nwk/nwk)