"Saya kira bisa-bisa saja (diundang). Tapi bagaimanapun juga ada komite, jadi jangan terkontaminasi. Apa yang disebut Pak SBY belum tentu lolos," kata Max Sopacua kepada detikcom, Rabu (17/7/2013).
Menurut Max, lolos tidaknya seorang tokoh dalam konvensi Partai Demokrat ditentukan oleh komite konvensi, bukan oleh undangan dari ketua umum atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Max menyatakan, lolos tidaknya seorang kandidat termasuk dalam proses konvensi nantinya, akan sangat ditentukan oleh masyarakat dalam hal ini lembaga survei independen.
"Siapapun namanya diundang itu penghargaan untuk mereka yang berprestasi. Tapi elektabilitas bukan ditentukan oleh nama yang disebut (SBY), tapi ditentukan hasil lembaga survei yang melakukan polling di masyarakat,"
Max juga menanggapi soal 'restu Cikeas' dalam proses konvensi, anggota komisi pertahanan DPR itu menegaskan konvensi ini diinisiasi oleh SBY. Maka tak ada restu khusus kepada salah satu kandidat.
"Yang di Cikeas itu ketua umum, ketua Majelis Tingg Pak SBY, ide awal konvensi ini dari Pak SBY, dari awal dia umumkan sendiri. Pak Pramono Edhie saja safari ramadan untuk naikkan elektabilitas, dengan Pak Ibas ke Aceh. Jadi bodoh sekali kalau diundang itu langsung masuk," ucap Max.
(iqb/van)