Keracunan Makanan di Sekolah India Tewaskan 20 Bocah

Keracunan Makanan di Sekolah India Tewaskan 20 Bocah

- detikNews
Rabu, 17 Jul 2013 12:49 WIB
New Delhi, - Korban jiwa akibat keracunan makanan di sebuah sekolah di India telah bertambah. Sejauh ini, 20 anak meninggal setelah menyantap hidangan makan siang gratis di Sekolah Dasar (SD) di India timur.

"Ini menyedihkan namun benar bahwa 20 anak meninggal setelah menyantap hidangan makan siang mereka, yang tampaknya beracun," kata menteri pendidikan negara bagian Bihar, P K Shahi seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/7/2013).

Jumlah korban ini meningkat dari sebelumnya dilaporkan delapan bocah tewas dalam kejadian tersebut. Saat ini, sekitar 30 anak lainnya masih dirawat di rumah sakit di Patna, ibukota Bihar karena keracunan makanan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyelidikan tengah dilakukan atas insiden maut yang terjadi pada Selasa, 16 Juli sore waktu setempat di SD pemerintah di desa Masrakh, distrik Saran, Bihar.

Atas kejadian tersebut, ratusan orang menggelar aksi demo memprotes pemerintahan negara bagian tersebut.

"Ratusan orang yang marah melancarkan aksi protes di Saran sejak Selasa malam, mereka menuntut tindakan tegas terhadap pejabat-pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas insiden mengejutkan ini," ujar pejabat pemerintahan distrik setempat S K Mall.

Anak-anak tersebut mengeluh sakit setelah menyantap hidangan makan siang gratis mereka di sekolah. Bocah-bocah ini tewas setelah makan menu nasi dan lentil, sejenis kacang-kacangan. Korban tewas rata-rata berusia di bawah 10 tahun.

Bihar dikenal sebagai salah satu wilayah miskin di India dengan penduduk yang padat. Menteri wilayah Bihar menjanjikan kompensasi bagi orangtua yang anaknya tewas dalam insiden ini.

Makan siang gratis memang biasa disediakan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah miskin di India. Selain sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya, makan siang gratis juga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kehadiran para siswa di sekolah.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads