Pihak berwenang Australia telah menghentikan operasi SAR atas sebuah kapal pencari suaka yang terbalik di lepas pantai Christmas Island.
Kapal tersebut membawa sekitar 150 penumpang, dan terbalik 70 mil laut dari Christmas Island ketika sedang dikawal oleh dua kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Albany dan HMAS Warramunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pabean Australia, kru HMAS Albany berusaha menaiki kapal pencari suaka , tapi gagal karena kondisi cuaca yang buruk.
Sebuah pesawat patroli Angkatan Udara menjatuhkan sejumlah pelampung ke laut untuk menyelamatkan para pencari suaka itu.
Tragedi ini terjadi beberapa hari setelah sembilan orang tewas, termasuk seorang bayi laki-laki, saat kapal pencari suaka lainnya tenggelam dalam perjalanan ke Australia.
Penilaian baru
Sementara itu, peradilan khusus pengungsi Australia diperintahkan untuk mempertimbangkan penilaian baru pada waktu memutuskan kasus-kasus pencari suaka dari negara-negara seperti Iran, Afghanistan and Vietnam.
Pengarahan tingkat menteri itu dikeluarkan saat Perdana Menteri Kevin Rudd menyusun kebijakan pencari suaka yang baru. Kebijakan ini perlu diterapkan sebelum Rudd dapat mengumumkan tanggal pemilu.
Penilaian baru itu disusun oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.
Partai Hijau mengatakan, ini adalah bagian dari kampanye pemerintah untuk menggolongkan pencari suaka sebagai imigran ekonomi, sehingga mereka dapat dikembalikan ke negara asal mereka.
Menteri Luar Negeri Bob Carr mempersiapkan dasar perubahan itu. Sebelumnya Carr mengemukakan, sebagian besar dari ribuan pencari suaka yang datang ke Australia bukan pengungsi, tapi imigran ekonomi.
Senator Carr berpendapat, sebagian besar pencari suaka dari Iran sebenarnya imigran ekonomi.
Rudd diperkirakan akan mengumumkan perombakan kebijakan pencari suaka dalam beberapa hari ini.
(nwk/nwk)