Bangun 3 Pabrik Narkoba, Benny Cukup Telepon dari Wartel LP

Napi Divonis Mati Dua Kali

Bangun 3 Pabrik Narkoba, Benny Cukup Telepon dari Wartel LP

- detikNews
Rabu, 17 Jul 2013 11:07 WIB
Ilustrasi (agung/detikcom)
Jakarta - Meski dibui di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Jawa Tengah, Benny Sudrajat (63) bisa membangun 3 pabrik narkoba di luar penjara. Dengan HP dan wartel di penjara, Benny bisa mengatur anak buahnya dan mengendalikan peredaran narkoba.

"Terdakwa melakukan komunikasi dengan pihak luar LP dengan menggunakan wartel sehingga sangat mudah mengatur peredaran narkotika di balik jeruji besi karena mendapat kemudahan dan fasilitas," putus MA seperti dilansir di websitenya, Rabu (17/7/2013).

Benny pernah memerintahkan Anne Yuliana untuk mencarikan hotel untuk tamu dari Hong Kong, Afe, yang juga bagian dari sindikat narkoba internasional. Anne ditangkap pada 20 November 2009 saat bersama Jimmy Hariady di Jalan Lautze, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari mulut Anne, dia berkicau mengetahui pabrik narkoba di Pamulang dioperasikan Benny, Aldo Enrico Sudrajat. Aldo ditangkap di Duri Pulo, Gambir, Jakpus. Dari mulut Aldo, terungkaplah pabrik narkoba di Tamansari yang di bawah pengawasan Victor.

Setelah dikejar aparat BNN, Victor ditangkap pada 28 November 2009 di Caringin, Bogor, bersama sopirnya, Tjiang Fuk Ming. Mereka semua dikendalikan Benny dari balik bui. Pabrik satunya lagi di Cianjur yang dibangun pasca pabrik di Pamuluang meledak.

"Peran Benny adalah menggerakkan orang-orangnya di luar LP untuk memproduksi narkotika jenis sabu," ucap majelis kasasi Dr Artidjo Alkostar, Prof Dr Surya Jaya dan Dr Andi Samsan Nganro pada 29 November 2012 lalu.

(asp/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads