Makan Siang Gratis di Sekolah, 8 Anak di India Tewas

Makan Siang Gratis di Sekolah, 8 Anak di India Tewas

- detikNews
Rabu, 17 Jul 2013 09:15 WIB
Ilustrasi
New Delhi - Tragis! Delapan anak sekolah di India tewas gara-gara keracunan setelah mengkonsumsi makan siang yang disediakan sekolah. Sedangkan 80 anak lainnya harus dirawat di rumah sakit karena penyebab yang sama.

"Delapan anak tewas setelah makan hidangan makan siang di sekolah mereka," ujar pejabat pemerintahan setempat, Abhijit Sinha seperti dilansir AFP, Rabu (17/7/2013).

Anak-anak ini tewas setelah makan menu nasi dan lentil, sejenis kacang-kacangan. Korban tewas rata-rata berusia di bawah 10 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih belum jelas mengapa ada anak yang tewas dan ada anak yang berhasil selamat setelah makan hidangan makan siang tersebut," imbuh Sinha.

Menanggapi kasus ini, menteri kepala wilayah Bihar, Nitish Kumar memerintahkan dilakukannya penyelidikan. Tim forensik dari kepolisian setempat telah mendatangi sekolah tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan mencari bukti-bukti demi mencari tahu penyebab kematian anak-anak tersebut.

Insiden tragis ini terjadi di sekolah negeri yang ada di desa Masrakh, Bihar, India. Sebanyak 80 anak lainnya telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Sebagian anak dilarikan ke rumah sakit di kota Patna, sedangkan sebagian anak lainnya dilarikan ke rumah sakit di kota Chhapra, yang berjarak 65 km dari Patna. Tayangan televisi setempat memperlihatkan beberapa anak yang terbaring tak berdaya di atas meja di rumah sakit setempat yang sangat sederhana.

Bihar dikenal sebagai salah satu wilayah miskin di India dengan penduduk yang padat. Menteri wilayah Bihar menjanjikan kompensasi bagi orangtua yang anaknya tewas dalam insiden ini.

Makan siang gratis memang biasa disediakan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah miskin di India. Selain sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya, makan siang gratis juga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kehadiran para siswa di sekolah.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads