Gara-gara Cekcok Tak Berujung, Warga Solo Tembak Tetangganya

Gara-gara Cekcok Tak Berujung, Warga Solo Tembak Tetangganya

- detikNews
Selasa, 16 Jul 2013 15:12 WIB
Solo - Mungkin karena sudah tidak mampu lagi menahan kejengkelannya, seorang warga Solo menembak karyawan koperasi yang berkantor tak jauh dari rumahnya. Meskipun hanya ditembak dengan senapan angin, tak urung korban mengalami luka di punggung dan mengeluarkan banyak darah.

Hubungan kurang harmonis antara pelaku yang bernama Andri dengan para karyawan Koperasi Purna Yudha itu sudah berlangsung lama. Andri yang masih mengangggur itu kurang suka kantor koperasi yang berada berdekatan dengan rumahnya di Karangasem, Solo, itu dijadikan tempat berkumpul para pegawainya sehingga sering ramai hingga malam.

Menurut keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, bukan sekali dua kali ketegangan antara Andri dengan para pegawai koperasi terjadi. Disebutkan Andri juga pernah mendatangi kantor tersebut untuk memperingatkan agar para karyawannya tidak membuat kegaduhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncaknya terjadi pada Selasa (16/7/2013) pagi. Gatot Suherman, salah seorang karyawan koperasi, melintas di depan rumah pelaku menggunakan sepeda motor. Pada saat itulah, dari kejauhan Gatot dibidik menggunakan senapan angin. Tembakan itu mengenai punggung Gatot hingga bersimbah darah.

Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dan segera mendapat perawatan. Tetangga pelaku ini hanya mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

Sedangkan Andri hingga saat ini masih berada di Mapolsek Laweyan, Solo, untuk dimintai keterangan. "Terduga pelaku masih kami periksa. Kami mengamankan sebuah senapan angin dan masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan petugas di lokasi kejadian," ujar Kapolsek Laweyan, Kompol Yuswanto Ardi.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads