Rusuh Pertandingan Tinju, Pemda Nabire Dituntut Tanggung Jawab

Rusuh Pertandingan Tinju, Pemda Nabire Dituntut Tanggung Jawab

- detikNews
Selasa, 16 Jul 2013 10:59 WIB
Jakarta - Kerusuhan pertandingan tinju Bupati Cup yang menewaskan 18 orang di Nabire, Papua, membuat prihatin banyak pihak. Sebagai penyelenggara acara, Pemda Nabire diminta bertanggung jawab.

"Pemda Nabire harus bertanggung jawab," kata Ketua DPP NasDem Bidang Olahraga, Martin Manurung, dalam pernyataannya, Selasa (16/7/2013).

Martin mengatakan penyelenggaraan acara itu harus diselidiki perizinannya. Dia khawatir acara olahraga itu dijadikan ajang kampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus dilihat dulu motivasi penyelenggaraan tinju itu. Ini kan Bupati Cup. Apakah ini murni untuk olahraga atau sekadar ajang kampanye? Olahraga jangan dijadikan ajang kampanye," ujarnya.

Seperti yang diketahui, peristiwa berdarah ini terjadi di akhir pertandingan tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) kemarin malam. Diduga pendukung petinju yang kalah tidak terima.

Petinju Alpius Rumkoren menang atas Yulianus Pigome dengan kemenangan angka. Nah, saat penyerahan piala kepada Alpius, massa yang diduga pendukung Yulianus mengamuk, menyerbu ke arah pendukung Alpius, dan melempar kursi.

Penonton lain yang panik berebutan keluar dari GOR. Terdapat 18 orang, 11 di antaranya wanita, yang tewas akibat terinjak-injak. Selain itu, terdapat 39 orang yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RSU Nabire.


(bgs/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads