"Ya seperti biasa, kami melihat survei sebagai indikator saja. Kalau sekarang ini semua masih wacana," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, kepada detikcom, Selasa (16/7/2013).
Setidaknya di telesurvei yang digelar oleh Indonesia Research Centre (IRC), elektabilitas Jokowi kembali mengungguli Prabowo. Jokowi semakin jauh mengungguli Prabowo dengan raihan 32% suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli menuturkan, situasi politik masih sangat dinamis. Pada akhirnya kekuatan capres akan diuji di Pilpres yang sesungguhnya.
"Pada ujungnya setelah pemilu legislatif menentukan konfigurasi sesungguhnya," tegasnya.
Jokowi terus memuncaki survei capres. Jokowi yang sampai saat ini selalu mengelak jika ditanya peluang nyapres di 2014 malah semakin tenar dan meninggalkan capres 'veteran' lainnya di tangga survei.
"Sebagian besar publik memilih Jokowi (32 persen) sebagai presiden. Setelah Jokowi ada Prabowo (8,2 persen), Wiranto (6,8 persen), Megawati (6,1 persen) yang dipilih sebagai presiden. Sementara Aburizal Bakrie yang secara resmi dikandidatkan oleh Golkar hanya dipilih oleh 3,3 persen masyarakat," kata peneliti IRC Agus Sudibyo dalam pernyataanya, Senin (15/7/2013) malam.
(van/nrl)