Sudah 6 Bulan, Jalan Raya Pondok Gede Macet Sejak Subuh

Sudah 6 Bulan, Jalan Raya Pondok Gede Macet Sejak Subuh

- detikNews
Selasa, 16 Jul 2013 10:41 WIB
Jakarta - Jalan Raya Pondok Gede, persisnya di daerah Sengon Molek, Jakarta Timur, seringkali mengalami kemacetan parah sejak subuh. Padahal masalahnya 'sepele' karena jalan rusak.

Untuk menempuh jarak sekitar 500 m, yaitu dari depan Monumen Nasional Lubang Buaya ke arah Plaza Pondok Gede, butuh waktu 20-25 menit. Para pekerja di sekitaran plaza tersebut jelas mengeluh karena membuat jadwal masuk kantor mereka berantakan.

Jalan berlubang itu sudah ada sekitar enam bulan lalu. Sebagian jalan rusak ada di depan kompleks perumahan Pondok Molek dan Raya Housing. Lalu beberapa meter ke arah plaza, tampak lagi jalan berlubang cukup dalam, melintang memotong jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan yang lewat di sini pasti melambatkan kecepatannya. Jalan rusak melintang ini lebih sempit lagi dibandingkan badan jalan lainnya, membuat lalin makin macet.

Khusus musim masuk sekolah seperti dua hari ini, kemacetan sudah terasa sejak subuh pukul 05.00 WIB. Puncaknya terjadi dalam rentang pukul 06.00 - 08.00 WIB.

Setelah orang-orang kantor masuk dan anak sekolah tiba di sekolahnya, jalanan mulai agak longgar. Anehnya, pada saat itu baru tampak 3-4 orang petugas dari Dinas Perhubungan berjejer mengatur-atur jalan, Selasa (16/7/2013) pagi. Namun dia kewalahan sendirian dan seperti tak berfungsi di tengah lautan kemacetan itu.

Tapi kendaraan di jalan tetap antre panjang, baik yang datang dari arah Taman Mini juga yang dari arah Bekasi. Memang ada 'petugas' lain, malah subuh-subuh sudah beroperasi yaitu 'Pak Ogah'. Tapi dia hanya menyelamatkan pengendara yang menyodorkan uang recehan saja.

Jalan rusak di jalan protokol Pondok Gede sebenarnya sudah ada sedikitnya sejak 6 bulan lalu. "Macet seperti ini sudah berbulan-bulan. Ya, sejak lobang itu ada," kata Zainudin, pedagang rokok di daerah tersebut. Warga menunggu niat baik dari Pemda Bekasi untuk bisa membereskan persoalan klasik ini.

(mok/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads