4 Cerita Haru Para ABG China Korban Asiana Airlines

4 Cerita Haru Para ABG China Korban Asiana Airlines

- detikNews
Selasa, 16 Jul 2013 06:36 WIB
4 Cerita Haru Para ABG China Korban Asiana Airlines
Jakarta - Liu Yipeng (15), Ye Mengyuan (16) dan Wang Linjia (16) menjadi korban tewas di tragedi Asiana Airlines San Fransisco, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Sejumlah cerita haru tentang ketiganya terungkap. Apa saja?

Ye Mengyuan dan Wang Linjia dinyatakan tewas tak lama setelah insiden itu terjadi. Sementara Liu Yipeng menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Banyak cerita tentang ketiga remaja asal China itu. Mulai dari persahabatan hingga mimpi-mimpi terakhir mereka sebelum menemui ajalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tiga cerita tentang ketiganya:




Teman Satu Kelas

Liu Yipeng (15), Ye Mengyuan (16) dan Wang Linjia (16), adalah rekan satu kelas di sekolah. Mereka sama-sama menimba ilmu di sebuah sekolah di kawasan timur China.

Dari sejumlah foto yang diperoleh media-media AS, ketiganya tampak bersahabat. Ada momen ketika mereka sedang berolahraga dan bermain.

Raut wajah ceria terlihat dari foto-foto ketiganya. Korban terakhir Liu Yipeng bahkan memiliki foto sendiri saat sedang tersenyum bahagia.

Mimpi Berkuliah di AS Kandas

Liu Yipeng (15), Ye Mengyuan (16) dan Wang Linjia (16) terbang ke San Fransisco untuk mengikuti kamp musim panas. Mereka berniat memperdalam bahasa Inggris mereka dengan harapan bisa melanjutkan sekolah di universitas negeri paman Sam.

Ketiga remaja itu dikenal di sekolah sebagai siswa berprestasi. Tak heran, mereka mendapat kesempatan ke AS.

Rencananya, Yipeng, Mengyuan dan Linjia akan menghabiskan beberapa pekan di kamp musim panas Kristen di California. Namun impian itu kandas. Ketiganya tewas karena insiden kecelakaan pesawat komersil yang terparah di AS sejak kejadian '9/11'.

Tragedi Kematian yang Tragis

Penyebab kematian tiga remaja China Liu Yipeng (15), Ye Mengyuan (16) dan Wang Linjia (16), jadi perbincangan hangat. Terutama nasib salah satu korban, Ye Mengyuan, yang tertabrak truk pemadam kebakaran setelah kecelakaan pesawat.

Belum ada kepastian apakah Mengyuan sudah tewas sebelum tertabrak atau setelahnya. Yang jelas, polisi memastikan proses tabrakan itu terjadi karena sang pengemudi truk terhalangi pandangannya oleh busa pemadam api.

Wang Linjia pun tak luput dari sorotan. Dia diduga tewas karena tak segera mendapat pertolongan. Tim penyelamat tak melihatnya hingga 14 menit setelah kecelakaan. Tubuhnya baru ditemukan bersama tiga penumpang lain yang terlempar dari pesawat.

Kisah Liu Yipeng berbeda dengan dua sahabatnya. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit San Fransisco dengan kondisi luka di kepala. Yipeng saat ditemukan masih dalam kondisi terikat ke kursi pesawat.

Punya Kelebihan Masing-masing

Liu Yipeng dikenal sebagai sosok siswa yang menonjol dalam pelajaran matematika, fisika dan menulis essai. Dia juga penggemar video games.

Wang Linjia unggul dalam bidang fisika dan kaligrafi. Dia juga dikenal pendiam dan pekerja keras oleh para tetangga. Di sekolah, dia aktif sebagai wartawan kampus dan kerap mewawancarai rekan-rekannya. Sang ayah membanggakan hasil karya kaligrafi Linjia dan memajangnya di kantor.

Ye Mengyuan adalah seorang atlet berprestasi yang juga unggul dalam bidang literatur. Kemampuan bermain piano dan menyanyinya juga tak kalah dibandingkan dengan yang lain. Baru-baru ini, dia baru saja menjuarai kompetisi aerobik.
Halaman 2 dari 6
(mad/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads