"Saya tidak mengatakan (ancaman teroris di 2013) rendah. Saya hanya bisa katakan ancaman teror masih berbahaya, tapi tidak perlu panik. Kita hanya perlu saling kerja sama," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (15/7/2013) malam.
Ansyaad menambahkan kerja sama masyarakat yang kritis terhadap lingkungan mampu meminimalisir pergerakan terorisme. Sehingga tak perlu mencari kambing hitam dengan dalih pelanggaran HAM jika ada aksi terorisme yang mencuri perhatian masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini menurut Ansyaad dalam menangkap terduga pelaku terorisme selalu didasarkan bukti. Jika tak cukup bukti maka akan dilepaskan namun ternyata terduga tersebut menjadi komandan kelompok teroris tertentu.
"Kalau tidak cukup bukti dilepas, tapi berdasarkan pengalaman dilepas malah menjadi komandan. Sejauh ini ancaman masih cukup berbahaya," ujar Ansyaad.
Sementara itu, Ansyaad menyebutkan para pelaku terorisme kerap memanfaatkan isu muslim Rohingnya untuk membenarkan aksi mereka. Tujuannya membuat konflik secara horizontal di tengah masyarakat.
"Isu Rohingnya dipakai mereka untuk menyerang Kedutaan Besar Myanmar, ditengah konflik itu mereka berencana masuk," tutup Ansyaad.
(vid/fjp)