Salah satu nelayan Sugeng mengatakan air bah yang menerjang daerah Rowosari sekitar pukul 22.00 WIB itu mengakibatkan puluhan kapal nelayan hanyut.
"Perahunya di tepi semua, ada 70-an kapal yang hanyut. Saat ini masih ada 13 perahu yang tenggelam dan belum bisa diambil," kata Sugeng saat dihubungi detikcom, Senin (15/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 59 kapal sudah ditemukan. Yang tenggelam diperkirakan di sekitar muara," ujar Endro.
Ia menambahkan, pihaknya siap mengirimkan penyelam jika diperlukan untuk mengevakuasi perahu nelayan yang tenggelam agar bisa diperbaiki dan digunakan lagi.
"Jika ada yang melihat kapal hanyut atau terbalik di sekitar Laut Jawa bisa segera lapor. Kami siap kirim penyelam," tegasnya.
Camat Rowosari M Fatoni menegaskan 1.800 rumah di tiga desa yaitu Desa Gempolsweu, Desa Rowosari, dan Desa Jatipuro terendam air. Saat ini, pemkab sudah mengirimkan bantuan kepada korban yang rumah atau perahunya terkena dampak banjir bandang tersebut.
"Bantuan sudah diberikan per kepala keluarga. Rencananya juga mau dibuat tanggul," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sementara nelayan yang perahunya hanyut dan rusak terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan.
"Yang kapalnya tenggelam kalau masih bisa diperbaiki ya diperbaiki. Kalau tidak terpaksa beli," tutup Sugeng.
(alg/try)