"Untuk perjuangan melawan korupsi, narkoba, teroris, dan para mafia lainnnya, pilihanmya hanya satu: terus maju, pantang menyerah. Karena menyerah berarti kalah," ungkapnya dalam pesan tertulis, Minggu (14/7/2013).
Denny menuturkan, "Padahal dalam perjuangan melawan para mafia itu, kita harus menang, kalah bukan pilihan. Apapun risikonya, akan saya hadapi. Insya Allah saya ikhlas. Saya lahir di Kalsel, Pangeran Antasari ketika berjuang melawan penjajah mengatakan, "Haram manyarah waja sampai kaputing"."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Denny selama ini turut berperan dalam upaya penghentian obral remisi bagi napi kasus narkoba, illegal logging, kejahatan transnasional, HAM dan korupsi. Para napi ini baru bisa mendapatkan pengurangan hukuman setelah mengikuti sejumlah syarat, termasuk bekerja sama dengan penegak hukum alias menjadi justice collaborator. Pengetatan remisi ini tertuang dalam PP No 99/2012.
(nrl/nrl)