"Saya kira tidak sesederhana itu. Air dan listrik saya kira memicu di awal puasa boleh dikatakan salah satu faktor. Bukan satu-satunya faktor pemicu. Ada penantian warga binaan PP 99/2012, sehingga wajar penerapannya belum selancar yang kita harapkan," kata Menteri Amir dalam diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (13/7/2013).
Dalam PP 99/2012 tersebut mengatur hak-hak remisi yang diperketat. PP ini lahir untuk menampung aspirasi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengetatan remisi ini berlaku bagi terpidana narkoba di atas 5 tahun, korupsi, terorisme, HAM dan kejahatan transnasional. Amir mengakui napi di LP Tanjung Gusta yang memahami teori hukum dan menganggap PP tersebut memunculkan ketidakadilan.
"Mereka merasa setelah mendapat hukum di pengadilan ada bentuk hukuman lain yang harus mereka hadapi. Sebelum PP itu berlaku setiap tahun sudah ada remisi di hari raya dan hari nasional," terang pengacara senior nonaktif ini.
"Hal-hal seperti ini bisa menjadi kekecewaan yang terakumulasi. Ditambah listrik dan air yang tidak ada dan over capacity ini yang muncul. Saya tidak menjanjikan yang muluk tapi saya mencoba menangkap alasan mereka dan alasan mana yang dapat dipertimbangkan untuk penyesuaian," pungkas Amir.
(vid/asp)