Menko Polhukam Minta Polri Antisipasi Kemungkinan Ricuh di LP Lain

Jakarta - Kerusuhan di LP Tanjung Gusta membuat pemerintah langsung bergerak. Seluruh jajaran keamanan dikumpulkan untuk mengantisipasi kemungkinan insiden serupa terjadi di tempat lain.

Hadir dalam pertemuan itu, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kepala BNPT Ansyaad Mbai dan Wamenkum HAM Denny Indrayana. Mereka sempat rapat selama beberapa menit, sebelum akhirnya menggelar jumpa pers.

"Rapat koordinasi ini untuk mengantisipasi apa yang akan dilakukan dan terus menerus. Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut tidak terjadi di LP lain," kata Djoko di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2013).

Sejumlah persoalan dibahas dalam pertemuan itu, mulai dari jumlah napi yang tak sesuai dengan kapasitas. Hingga antisipasi bila terjadi kericuhan seperti di Tanjung Gusta.

"Itu dilema meskipun bapak presiden sudah mengeluarkan kebijakan membangun LP tambahan, tapi kan tidak mudah, diperlukan pengawakan dan pengawasan," jelas Djoko.

Soal kemungkinan ricuh itu dipicu aksi terorisme, Djoko tak mau berspekulasi. Dia meminta agar jajaran Polri menyelidiki apa motif peristiwa yang menewaskan lima orang tersebut.

"Investigasinya harus tajam dan mendalam," imbuh mantan panglima TNI ini.



(mad/nwk)