Napi di LP Tanjung Gusta Persenjatai Diri dengan Tabung Gas

Napi di LP Tanjung Gusta Persenjatai Diri dengan Tabung Gas

- detikNews
Jumat, 12 Jul 2013 01:54 WIB
LP Tanjung Gusta (Khairul/detikcom)
Medan, - Ratusan prajurit polisi dibantu TNI hingga Jumat (12/7) dini hari belum berhasil masuk ke dalam LP Tanjung Gusta Medan, yang dibakar oleh narapidana. Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Syarif Gunawan, menyatakan narapidana melawan menggunakan beberapa tabung gas.

"Kita (ingin) masuk, mereka (narapida-red) masih punya beberapa gas elpiji. Mungkin yang bunyi tadi gas," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Syarif Gunawan di lokas LP Tanjung Gusta, Medan, Jumat (12/7/2013) dini hari.

Bunyi dimaksud adalah ledakan yang sempat terdengar di antara kebakaran yang melanda LP Tanjung Gusta. "Kalau masuk nggak hati-hati bahaya, makanya kita hati-hati supaya tidak ada korban," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, polisi akan bersikap tegas menghadapi para narapidana yang berontak membakar LP jika sampai menjelang pagi aksi ribuan napi itu belum reda. "Saya berharap tidak terlalu lama mengingat jumlah mereka dan kita, dan mengingat waktu malam yang gelap jelang terang," paparnya.

"Tentunya ada (batas waktu), tidak perlu saya sampaikan karena saya back up beliau (Kapolres-red)," lanjut Syarif.

Sementara soal tindakan yang akan diambil oleh Polda, Syarif belum bisa merinci. "Jelas ada tindakan. Tindakan bisa macam-macam, tindakan keras, tindakan terukur, yang tahu yang sudah saya teruskan kepada jajaran. Semua kekuatan Polda saya berikan kepada Polres," tegasnya.

Sebelumnya, kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di LP Tanjung Gusta, Medan. Kerusuhan dan pembakaran LP itu dipicu oleh padamnya listrik yang berakibat pada kurangnya supply air di LP. Sementara itu sekitar 200 orang narapidana melarikan diri akibat kerusuhan itu, polisi berhasil mengkap kembali beberapa narapidana.

(bal/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads