Kapolres Belawan AKBP Aswin Sipayung mengatakan, mereka ditangkap saat tim Polresta dibantu Brimob Polda Sumut melakukan penyisiran sejak pukul 19.00 WIB. Penyisiran mulai dilakukan dari LP Tanjung Gusta.
"Yang terdekat tertangkap sekitar 500 meter ketika baru lari dari LP. Dan terjauh jaraknya sudah 5 Kilometer. Sebagian besar mereka bersembunyi di areal perkebunan PTPN di Belawan," kata Aswin kepada detikcom, Kamis (11/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditangkap, mereka tidak mudah menyerah dan sempat melakukan perlawanan. Namun karena melihat banyaknya pasukan Brimob, akhirnya mereka menyerah. "Mereka boleh kita katakan menyerahkan diri dan tidak ada yang kita tembak," kata Aswin.
Napi tersebut kemudian terus dikumpulkan satu persatu dari beberapa lokasi yang berbeda. Saat ini 27 napi itu sudah dibawa ke Mapolsek Amperan Perak untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres Belawan. Ini terpaksa dilakukan karena kondisi LP Tanjung Gusta yang masih terbakar.
"Jadi mereka ini dari Mapolsek nanti akan dibawa ke Mapolres. Mereka akan ditahan di sana," katanya.
Aswin melanjutkan, polisi hingga kini masih melakukan penyisiran di sekitar kota Belawan. Karena padatnya penduduk memungkinkan mereka bisa bersembunyi di sekitar rumah penduduk. Polisi juga sudah menginstruksikan ke seluruh masyarakat untuk waspada. Bagi warga yang melihat orang yang tidak dikenal dan mencurigkan, diharapkan segera melapor ke Polsek terdekat.
"Bagaimana pun mereka ini napi yang bisa saja apabila terdesak berbuat yang tidak kita inginkan. Jadi kerja sama masyarakat dengan polisi dalam hal ini sangat dibutuhkan," kata Aswin.
(jor/asy)