"Kami tidak mewajibkan, hanya menyarankan jika ada orangtua siswa yang berminat (membeli)," kata Wakil Kepala SD Polisi 4 Bogor Sutisna ketika ditemui di sekolah, Kamis (11/7/2013).
Sutisna menjelaskan pada Selasa (9/7) siang, pihaknya membaca buku tersebut. Begitu ada materi yang tidak sesuai, pihak sekolah menghubungi agen dan meminta tidak menjualnya. "Kami minta tidak diedarkan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita sedikit porno berada di halaman 56-60. Ceritanya berjudul "Anak Gembala dan Induk Serigala". Dikisahkan, seorang pria yang masuk ke sebuah warung remang-remang. Ia melakukan perbuatan mesum dengan perempuan di dalam warung.
Salah satu kutipan naskah dalam cerita tersebut antara lain, "...Dari tempat hina di dunia ini, warung remang-remang tempat dia menjajakan badan... Jakunnya bergerak turun naik melihat kemolekan perempuan itu. Akhirnya terjadilah peristiwa yang merenggut kegadisannya, sekaligus menimbulkan tumbuhnya janin diperutnya..."
Kutipan lain dalam cerita tersebut yakni, "Bergairahlah lelakiku. Aku ingin sekali menyempurnakan keinginanmu. Lelaki itu tersenyum lebar. Dia mengulurkan segelas minuman pada perempuan itu yang segera disambut dan dituntaskan dalam satu tegukan. Mereka tenggelam dalam pelukan dan ciuman."
"Saya kaget dan nggak percaya karena ternyata di dalamnya terdapat cerita porno. Disuruh sekolah beli di toko oleh pihak sekolah," kata salah satu orangtua murid SD Negeri Gununggede, Azwar (46) yang ditemui di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Rabu (10/7) kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fetty Qondarsyah mengaku sudah menerima pengaduan dari orang tua murid mengenai peredaran di 2 SDN tersebut. Bahkan Fetty sendiri sangat kaget setelah membacanya. Disdik sudah meminta buku itu ditarik dari peredaran.
(try/try)