Meski sidang yang digelar Rabu (10/7) kemarin itu terbuka, namun tak banyak dokumentasi soal penampilan terbarunya. Para jurnalis hanya bisa membuat sketsa tentang wajahnya.
Berikut tiga penampakannya
Rambut Keriting
Reuters
|
Memakai baju tahanan warna oranye, Tsarnaev tiba di persidangan dengan wajah yang selalu tertunduk. Di ruangan pengadilan, hadir sejumlah kerabat korban pengeboman.
Dzhokhar menghadapi 30 dakwaan, yang mencakup 17 dakwaan yang bisa dikenai hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup. Dakwaan-dakwaan tersebut termasuk penggunaan senjata pemusnah massal yang mengakibatkan kematian, konspirasi serta pengeboman tempat umum yang mengakibatkan kematian.
Tangan Sebelah Kiri Diperban
|
Dalam sketsa yang dibuat Art Lien dan ditampilkan di 7News, Tsarnaev tampak memakai perban di pergelangan tangan sebelah kiri. Dia juga masih cedera di bagian rahang. Memar terlihat di bagian mata kiri dan pipi.
Tsarnaev yang terluka parah ditemukan bersembunyi dalam sebuah perahu di pinggiran Boston. Remaja 19 tahun itu menuliskan penjelasan soal motif pengeboman Boston di bagian dinding perahu.
"Pemerintah AS membunuhi warga sipil tak bersalah kami," demikian ditulis Tsarnaev. "Saya tak bisa melihat yang jahat seperti itu dibiarkan tak dihukum... kami muslim adalah satu kesatuan, Anda melukai salah satu, Anda melukai kami semua," tulis Tsarnaev.
Lesu Sepanjang Sidang
Washington post
|
Hanya saja, Tsarnaev terlihat lebih gemuk saat menjalani sidang. Dia juga disimpulkan oleh beberapa jurnalis, seperti bosan selama menunggu dakwaan.
Di sidang perdananya, Tsarnaev menyatakan tak bersalah. Dia tak mengakui semua perbatannya.
"Tidak bersalah," kata Tsarnaev berulang kali.
Halaman 2 dari 4