Pengawal Presiden Pakistan Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri

Pengawal Presiden Pakistan Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri

- detikNews
Kamis, 11 Jul 2013 09:19 WIB
Ilustrasi
Islamabad - Pengawal senior Presiden Pakistan Asif Ali Zardari tewas dalam serangan bom yang melanda Karachi. Bom bunuh diri ini juga menewaskan dua orang lainnya.

Seperti dilansir AFP, Kamis (11/7/2013), pelaku bom bunuh meledakkan dirinya di kawasan bisnis kelas menengah di Karachi, Pakistan. Lokasi kejadian sangat dekat dengan kantor Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang menaungi Presiden Zardari.

Untungnya saat kejadian, Zardari sedang berada di kediamannya yang berjarak 10 km dari lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedikitnya tiga orang tewas dan 10 orang lainnya terluka," ujar polisi setempat Tahir Naveed.

Di antara korban tewas diketahui ada seorang pengawal pribadi Zardari yang bernama Bilal Sheikh. Menurut Naveed, ledakan bom tersebut sangat kuat hingga mampu merusak mobil anti-peluru yang ditumpangi Sheikh saat kejadian.

Selain Sheikh, sopir pribadi dan seorang pejalan kaki tewas dalam insiden yang terjadi Rabu (10/7) waktu setempat. Disebutkan Sheikh dan sopirnya tengah dalam perjalanan membeli makanan untuk buka puasa.

Bilal Sheikh sendiri berhasil lolos dalam dua kali percobaan pembunuhan ketika bertugas menjadi pengawal. Namun tetap dia mengabdi demi kepentingan partai.

Sebelum menjadi pengawal Zardari, Sheikh bertugas menjadi pengawal pribadi istri Zardari, Benazir Bhuto yang pernah menjadi perdana menteri Pakistan. Pada tahun 2007, Bhutto lolos dari ledakan bom yang ditujukan untuknya. Namun akhirnya dia tewas ditembak pada akhir tahun 2007.

Sheikh kemudian pernah bertugas menjaga keamanan di kediaman pribadi Zardari di Islamabad. Baru pada saat Zardari menjadi presiden Pakistan pertama kali pada tahun 2008 lalu, Sheikh ditunjuk menjadi kepala pengawal presiden.

(nvc/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads