Penolakan itu disampaikan juru bicara Ikhwanul Muslimin, Tareq al-Morsi seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/7/2013).
"Kami tidak berurusan dengan orang-orang yang melakukan penggulingan. Kami menolak semua yang berasal dari kudeta ini," tegasnya menanggapi pemberitaan bahwa Ikhwanul ditawari sejumlah posisi dalam kabinet sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejumlah posisi kabinet akan ditawarkan kepada Partai Kebebasan dan Keadilan," kata Ahmed al-Muslimani, juru bicara kepresidenan Mesir seperti dikutip kantor berita resmi Mesir, MENA.
Partai Kebebasan dan Keadilan merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin.
Penunjukkan El-Beblawi ini mendapat penolakan dari Ikhwanul Muslimin. Gerakan pendukung Morsi ini sejak awal memang menolak penunjukan Adly Mansour sebagai presiden interim Mesir dan segala keputusannya.
Ikhwanul Muslimin juga telah menolak usulan yang diajukan Mansour tentang pemilihan umum awal tahun depan. Seorang tokoh utama Ikhwanul Muslimin, Essam al-Erian, mengatakan rencana pemilu dan perubahan konstitusi akan membawa negara itu ke titik nol.
(ita/nrl)