Menurut seorang pejabat senior AS seperti dikutip surat kabar Israel, Haaretz dan dilansir AFP, Selasa (9/7/2013), pejabat-pejabat tinggi Israel telah melakukan pembicaraan maraton via telepon dengan pemerintah AS mengenai masalah tersebut.
Misalnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menelepon Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Begitu pula dengan Menteri Pertahanan Israel yang menelepon Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Yaakov Amidror menelepon mitra sejawatnya di AS, Susan Rice.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah Israel mengingatkan bahwa penghentian bantuan militer ke Mesir mungkin berdampak negatif bagi keamanan Israel, khususnya mengingat kemungkinan memburuknya situasi keamanan di Sinai. Mereka juga mengingatkan bahwa penghentian bantuan bisa menggganggu perjanjian damai Israel dengan Mesir," ujar pejabat AS tersebut seperti dikutip Haaretz.
Bantuan dana AS untuk Mesir telah dimulai sejak terbentuknya traktat damai Israel-Mesir. Bantuan tersebut tidak pernah terhenti sejak tahun 1979.
Berdasarkan hukum AS, semua bantuan militer dan ekonomi ke setiap negara harus dihentikan jika pemerintahan negeri itu digulingkan oleh militer. Meskipun saat ini Washington belum memastikan apakah pihaknya menganggap tumbangnya Morsi pada 30 Juni lalu sebagai kudeta militer, seperti yang dinyatakan oleh kelompok Ikhwanul Muslimin.
(ita/nrl)