BMKG: Gempa Susulan di Aceh Normal 3 Minggu ke Depan

Jakarta - Gempa berkekuatan 6.2 SR mengguncang Kabupaten Bener Meriah, Aceh beberapa hari lalu. Terjadi 88 kali gempa susulan. Kondisi baru diperkirakan normal tiga minggu kemudian.

"Aktivitas gempa bumi susulan akan menuju aktivitas normal diperkirakan sekitar 2-3 minggu setelah gempa bumi," ujar Kepala BMKG, Sriworo B Harijono di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2013).

Sejak 4 Juli lalu, BMKG telah mencatat sebanyak 88 kali aktivitas gempa susulan. Dari hasil observasi lapangan, dampak getaran terbesar terjadi di Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.

"Intensitas VIII MMI artinya kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat," ucapnya.

Dalam kajian BMKG, kedalaman sumber gempa 10 KM. Mekanisme pergerakan sumber gempa buminya sesar mendatar dan tidak berpotensi tsunami.

"Gempa bumi tektonik ini terjadi akibat pergerakan sesar Sumatera segmen Tripa," jelasnya.

Pada gempa Malang, Jawa Timur, 8 Juli 2013 lalu, hingga saat ini hanya terjadi 2 kali gempa susulan.

"Dampak getaran terbesar terjadi di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang," ujar Sri.

"Gempa terjadi akibat pergerakan konvergen lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasiaa," imbuhnya.

Intensitas gempa berkekuatan VI-VII MMI. VI MMI berarti getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan penduduk terkejut dan berlari ke luar.

"VII MMI artinya setiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dengan konstruksi yang kurang baik," terangnya.



(fiq/mok)