"Karena hasil secara lie detector, itu indikasinya berbohong. Tes kebohongan itu bisa dipertanggung jawabkan. Dari awal, yang bersangkutan sudah berbohong," tegas Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada wartawan, Selasa (9/7/2013).
Dilanjutkan Herry, dalam mengungkap kasus ini, pihaknya tidak ingin berasumsi terkait apa yang menyebabkan wartawati tersebut berbohong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sejumlah fakta yang ditemukan di lapangan, banyak kejanggalan-kejanggalan fakta di lapangan yang tidak sinkron dengan keterangan korban. Beberapa keterangan korban, dapat dipatahkan dengan bukti-bukti yang ditemukan penyidik.
Fakta kedua, hasil laboratorium menunjukkan tidak ditemukan adanya bekas sperma pada pakaian wartawati tersebut.
Kejanggalan ketiga, ada perbedaan keterangan antara wartawati dengan saksi CK, pacarnya yang mengantarnya hingga mulut gang saat itu.
Sang wartawati akan diperiksa pada Rabu besok.
(mei/mad)