"Dari 115 kasus, sebanyak 34 penyelundupan dari Malaysia dan 21 kasus dari India. Sisanya dari AS, Afrika, Eropa dan Asia," kata Direktur PPKC DJBC, Susiwijono, dalam surat elektroniknya, Selasa (9/7/2013).
Sedangkan untuk modus operandinya, 48 kasus diselundupkan melalui kontainer, paket kiriman pos dan perusahaan jasa titipan. Di Iuar modus melalui kiriman Paket Pos, ada 54 kasus penyelundupan menggunakan transportasi udara, 9 kasus mengunakan transportasi laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dan 4 kasus menggunakan transportasi darat," papar Susiwijono.
"Masih ada ratusan 'pelabuhan tikus' yang jadi pintu masuk penyelundupan. Kami selalu meningkatkan pengawasan," sambungnya.
(lh/lh)