KRL Commuter Line Makin Penuh, KRL Ekonomi Justru Sepi

KRL Commuter Line Makin Penuh, KRL Ekonomi Justru Sepi

- detikNews
Selasa, 09 Jul 2013 11:46 WIB
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Murahnya tarif KRL Commuter Line membuat banyak penumpang memilih naik kereta ber-AC ini. KRL Ekonomi yang sebelumnya menjadi favorit, kini sepi penumpang. KRL Ekonomi akan dihapus per September 2013.

"Sekarang naik KRL Commuter Line penuh, ekonomi malah kosong. Penumpang yang naik KRL Ekonomi pindah ke Commuter Line soalnya harganya sama," kata Agus, penumpang KRL asal Bogor, kepada detikcom, Selasa (9/7/2013).

Commuter Line dulunya bertarif Rp 9.000-an kini maksimal Rp 5.000 dan berlaku tarif progresif/tergantung jarak. Sedang ekonomi Rp 2.000 flat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menuturkan, kini penumpang KRL Commuter Line harus berdesak-desakan. Akibatnya pendingin udara sangat tidak terasa. "Ya akhirnya pintunya dibuka soalnya kalau tidak dibuka pengap sekali," kata Agus.

Agus juga meminta penumpang KRL Commuter Line lebih teliti dan meminta bukti pembelian tiket. Dia pernah membeli tiket dari Bogor-Mangga Besar tapi oleh petugas tiketnya dikasih tiket Bogor-Manggarai. Akibatnya Agus tak bisa keluar dari Stasiun Mangga Besar karena tujuan tiketnya tak sesuai.

"Akibatnya saya jadi kena denda, padahal saya sudah bilang tujuan saya hendak ke Mangga Besar bukan ke Manggarai," katanya.

Agus berharap PT KAI meningkatkan jumlah gerbong dan frekuensi keberangkatan KRL. "Saya antre jam 05.00 WIB saja di Bogor sudah padat sekali," katanya.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads