Tinjau Korban Gempa Aceh, Presiden SBY Bawa Bantuan Sembako

Tinjau Korban Gempa Aceh, Presiden SBY Bawa Bantuan Sembako

- detikNews
Selasa, 09 Jul 2013 09:56 WIB
Jakarta - Presiden SBY bertolak ke Aceh untuk meninjau korban gempa. Presiden SBY juga membawa bantuan sembako.

"Pada kesempatan bertemu warga, Presiden memberikan bantuan berupa paket sembako dan lainnya. Bantuan Presiden telah dikirimkan kemarin berupa 1621 paket Sembako, di samping bantuan lainnya yang nanti akan diputuskan kemudian setelah melihat lokasi langsung," ujar Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Selasa (7/9/2013).

Tiba di Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, rombongan Presiden SBY disambut oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan sejumlah pimpinan daerah. Presiden SBY kemudian bertolak dengan helikopter Puma menuju Desa Rejewali, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah dan disambut oleh Wagub Aceh, Kepala BNPB, dan Bupati Aceh Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu menuju lokasi pengungsian di Desa Kutegelime, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah," imbuh Julian.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis gempa 6,2 SR pada Selasa lalu yang mengguncang Aceh sampai saat ini menewaskan 40 warga. Sedangkan 63 orang yang mengalami luka berat masih dirawat di rumah sakit, 2.362 orang lainnya rawat jalan, dan pengungsi mencapai jumlah 22.125 orang. Kerusakan rumah mencapai 15.919 unit, sedangkan 623 unit bangunan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Jumlah korban di Aceh Tengah terus bertambah karena dampak bencana di Aceh Tengah lebih parah dibandingkan di Bener Meriah. Di Aceh Tengah, 232 desa dari 352 desa yang ada terdampak langsung gempa. Dilaporkan 31 orang meninggal dunia, sedangkan 4 orang masih dinyatakan hilang. Kemudian40 orang luka berat masih dirawat dimana 1 orang dirawat di RS Banda Aceh. Awalnya 118 orang yang dirawat karena luka berat. Terdapat 19.870 orang yang mengungsi dan tersebar di 70 titik.

Total rumah yang rusak ada 13.862 unit, dengan rincian sebanyak 5.516 rusak berat, 2.750 rusak sedang, dan 5.596 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada 547 unit, seperti Puskesmas, sekolah (TK, SD, SMP, SMA), masjid, musala dan kantor pemerintahan.

Di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 8 desa dari 233 desa yang ada, terdampak langsung oleh gempa. Dilaporkan 9 orang meninggal, 23 orang lainnya mengalami luka berat dan masih dirawat di RS PMI Lhokseumawe dan RSU Banda Aceh. Jumlah pengungsi mencapai 2.265 orang.

"Pengungsi perlu memperoleh bantuan tenda dan selimut karena daerahnya pegunungan, yang pada malam hari suhu mencapai 14 derajat Celcius. Rumah rusak 2.057 unit, di mana 662 rusak berat, 311 rusak sedang, dan 1.184 rusak ringan. Sedangkan fasum yang rusak ada 76 unit," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran pers, Minggu (7/7).

"Bantuan untuk korban dan pengungsi terus berdatangan. Sabtu (6/7) pukul 16.00 WIB, bantuan dari Presiden sebanyak 4 truk telah tiba di Bener Meriah. BNPB mengirimkan lebih 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Aceh," tandasnya.

(mpr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads