Mesir Membara, 16 Demonstran Pro-Morsi Tewas Ditembak

Kairo, - Situasi di Mesir masih memanas. Sebanyak 16 demonstran tewas ditembak saat aksi demo di luar markas besar militer di Kairo, Mesir. Para demonstran menuntut presiden terguling Mohamed Morsi dikembalikan ke kursi kepresidenan.

"Enambelas orang tewas dan 100 lainnya luka-luka, banyak dari mereka dalam kondisi serius," kata juru bicara Ikhwanul Muslimin Ahmed Aref kepada kantor berita AFP, Senin (8/7/2013).

Dikatakannya, aparat polisi juga memasang barikade untuk mencegah para wartawan mendekat ke daerah sekitar markas Garda Republik yang didemo para aktivis muslim tersebut.

Menurut seorang demonstran, tentara dan polisi menembakkan gas air mata dan peluru ke udara guna membubarkan para demonstran pada Senin dini hari waktu setempat.

"Mereka ingin membubarkan para demonstran yang bertekad untuk terus bertahan," kata seorang demonstran.

Namun seorang demonstran lainnya mengatakan, aparat benar-benar menembaki para demonstran. "Saya melihat dengan kedua mata saya sendiri orang-orang yang mereka tembaki," cetusnya.

Demonstran lainnya, Mahmud al-Shilli membenarkan bahwa pasukan telah melepas tembakan ke udara. Dikatakannya, sekelompok pria berpakaian sipil juga telah menyerang para demonstran.

"Garda Republik menembakkan gas air mata namun para penjahat datang dari samping. Kami menjadi target," tutur Shilli.

Sebelumnya di tempat yang sama pada Jumat, 5 Juli waktu setempat, empat pendukung Morsi juga tewas ditembak tentara-tentara Mesir. Para pendukung Morsi telah menggelar aksi-aksi demo di berbagai wilayah di Kairo dalam beberapa hari terakhir ini.

Mereka bersumpah untuk membela Morsi yang digulingkan oleh militer pada Rabu, 3 Juli lalu setelah jutaan demonstran turun ke jalan-jalan di berbagai wilayah Mesir untuk menuntut pengunduran dirinya.

(ita/nrl)