"Hukum mati bandar narkoba! Mereka pengkhianat bangsa!," kata Bagyo, panggilan Subagyo, saat diwawancara sambil berjalan cepat di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2013).
Kopral Bagyo bertekad untuk membuat rekor berjalan cepat keliling Tugu Monumen Nasional (Monas) selama 25 jam, non stop. Aksi penuh keringat itu bentuk dukungan untuk pelaksanaan hukuman mati bagi bandar narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin remaja-remaja, agar daripada tawuran, lebih baik olahraga saja. Kita mengampanyekan hidup sehat tanpa narkoba. Kita tidak pernah merokok, apalagi narkoba," tegas aparat dari kesatuan Polisi Militer Angkatan Darat Solo ini.
Dari pukul 09.00 WIB pagi tadi hingga pukul 16.00 sore ini, Bagyo sudah menyelesaikan 30 putaran. Rencananya, Bagyo akan terus berjalan cepat hingga pukul 10.00 WIB Minggu (7/7) besok.
Apa rahasia pria 51 tahun untuk bisa menyelesaikan misinya?
"Yang pasti, tidak pakai narkoba. Makan saja makanan yang sehat, tak perlu mewah. Saya tadi hanya makan sayur bayam tanpa nasi," kata Bagyo.
Bagyo hanya berhenti berjalan cepat ketika buang hajat di toilet. Makan dan minum dilakukannya sambil berjalan, atau paling tidak jalan di tempat untuk sementara waktu.
Aksi Bagyo ini sudah mendapat restu Sang Jakarta 1, Gubernur Joko Widodo alias Jokowi. Batu yang ditandatangani Jokowi kemarin disimpan di tenda. Dirinya memang mengidolakan Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo.
"Kemarin saya juga sowan ke Pak Jokowi. Pak Jokowi itu dari bukan siapa-siapa menjadi orang nomor satu Jakarta. Dan dia itu orangnya sederhana banget," katanya.
Bagyo terus berjalan memakai seragam loreng hijau dengan celana yang sengaja dirobek-robek. Bandana hitam pun menambah garang penampilan Bagyo yang berkumis tebal ini. Aksi Bagyo ini juga dilakukan dalam rangka Hari Ulang tahun POM TNI AD ke 67 yang sudah jatuh pada tanggal 20 Juni kemarin.
(trq/trq)