Tumbangnya Morsi Mimpi Buruk Bagi Hamas

Tumbangnya Morsi Mimpi Buruk Bagi Hamas

- detikNews
Sabtu, 06 Jul 2013 13:34 WIB
foto: Getty Images
Kairo, - Penggulingan Presiden Mesir Mohamed Morsi dianggap sebagai mimpi buruk bagi gerakan Hamas yang berkuasa di wilayah Gaza. Kini Hamas harus menjalin hubungan dengan otoritas baru di Mesir.

Menurut para analis, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/7/2013), dengan tumbangnya Morsi berarti Hamas telah kehilangan sekutu berharganya.

"Apa yang terjadi di Mesir merupakan mimpi buruk bagi Hamas yang tidak mengharapkan itu terjadi," cetus Mukhaimer Abu Saada, profesor ilmu politik di universitas Al-Azhar di Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama satu tahun terakhir, Hamas telah menjalin hubungan yang baik dengan Morsi dan Ikhwanul Muslimin di Mesir," tutur Saada.

Pemimpin Hamas Khaled Meshaal dan Perdana Menteri Gaza Ismail Haniya telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Morsi dalam satu tahun terakhir ini. Mereka telah menjalin "kerja sama resmi" antara kedua pemerintahan.

Saada pun yakin hubungan baik akan sulit terjalin antara Hamas dengan pemerintahan baru Mesir nantinya.

"Pemerintahan baru Mesir tak akan memiliki hubungan baik dengan Hamas, yang tak bisa lagi mengharapkan dukungan Mesir soal masalah Gaza," imbuh Saada.

Sebelumnya pada Rabu, 3 Juli larut malam waktu setempat, militer Mesir menyatakan berakhirnya kekuasaan Morsi. Jenderal Sisi pun mengumumkan ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour sebagai presiden sementara.

Sisi juga menyerukan digelarnya kembali pemilihan presiden dan parlemen di Mesir. Pengumuman ini mendapat sambutan meriah rakyat Mesir di berbagai wilayah. Warga yang berkumpul di jalan-jalan bersorak-sorai dan menggelar pesta kembang api untuk merayakan kejatuhan Morsi.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads