Seperti disampaikan pejabat kepolisian dan paramedis setempat, selain menewaskan 19 orang, ledakan bom bunuh diri dan serangan bom mobil tersebut, juga melukai 38 orang dalam serangan terpisah. Serangan-serangan itu dilaporkan menargetkan warga Syiah di sebelah utara Baghdad.
Seperti dilansir News.com.au, Sabtu (6/7/2013), dalam serangan-serangan bom yang terjadi Jumat itu, insiden paling mematikan terjadi di kawasan Kiraiyat, Baghdad. Saat itu para jamaah tengah berkumpul untuk menunaikan salat di masjid Hussienieh Ali Basha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada pihak-pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas aksi-aksi pengeboman yang terjadi pada Jumat, 5 Juli waktu setempat tersebut.
Insiden-insiden ini menambah panjang daftar rangkaian kekerasan di berbagai wilayah negeri itu. Irak saat ini tengah mengalami rentetan kekerasan paling mematikan sejak tahun 2008. Bayangkan saja, lebih dari 2 ribu orang telah tewas dalam berbagai serangan sejak awal April lalu.
Pertumpahan darah itu disebut-sebut sebagai ulah para militan Sunni yang terkait jaringan Al-Qaeda.
(ita/ita)