5 orang sebelumnya tewas ditembak di depan markas Departemen Pertahanan tempat eks Presiden Mohamed Morsi yang digulingkan itu ditahan.
Seperti dilansir dari situs CNN, bertambahnya 2 korban tewas ini terjadi ketika massa aksi mecoba menyerbu gedung penyiaran milik negara, Nile TV. Sementara itu stasiun TV tersebut menyatakan bahwa belum ada amunisi yang disiapkan untuk menghadapi demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Rabu, 3 Juli larut malam waktu setempat, militer Mesir menyatakan berakhirnya kekuasaan Morsi. Jenderal Sisi pun mengumumkan ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour sebagai presiden sementara.
Sisi juga menyerukan digelarnya kembali pemilihan presiden dan parlemen di Mesir. Pengumuman ini mendapat sambutan meriah rakyat Mesir di berbagai wilayah. Warga yang berkumpul di jalan-jalan bersorak-sorai dan menggelar pesta kembang api untuk merayakan kejatuhan Morsi.
(rvk/rvk)