Jumlah Pengungsi di Aceh Mencapai 16.000 Jiwa

Jakarta - Gempa yang mengguncang Aceh Selasa kemarin membuat sebagian rumah hancur, akibatnya sebagian warga terpaksa mengungsi. BNPB melansir jumlah pengungsi korban gempa Aceh sebanyak 16.000 jiwa.

“Data sementara jumlah pengungsi mencapai 16.000 jiwa, di mana di Bener Meriah 12.500 jiwa dan di Aceh Tengah 3.500 jiwa. Pengungsi ada yang tersebar di titik-titik pengungsian tetapi juga ada yang di halaman rumahnya. Masyarakat sebagian masih trauma tinggal di rumah. Gempa susulan masih terjadi. Tercatat ada 23 kali gempa susulan pasca gempa 6,2 SR pada 2 Juli lalu,” ujar Kabag Humas BNPB Sutopo, dalam siaran persnya kepada detikcom, Jumat (05/07/2013)

Masa tanggap darurat telah ditetapkan selama 2 minggu terhitung dari tanggal 3 sampai 17 Juli 2013 dan akan dievaluasi tergantung dari kondisi di lapangan. Masa tanggap darurat difokuskan untuk pencarian dan penyelamatan korban, perawatan dan pengobatan bagi korban yang mengalami luka luka dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, seperti sandang, pangan, air bersih, obat obatan, sanitasi, penampungan sementara dan pelayanan kesehatan.

Data dari BNPB, masih ada 8 orang yang dilaporkan hilang di Aceh Tengah. “Tim SAR masih terus melakukan pencarian karena dilaporkan masih ada 8 orang hilang di Aceh Tengah,” sambung Sutopo.

Sampai saat ini pendistribusian bantuan masih terus dilakukan. BNPB telah mengirimkan sekitar 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, Hingga saat ini logistik masih mencukupi hingga 7 hari ke depan. Ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat juga mencukupi. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah tenda keluarga, selimut, tikar, matras, kasur, permakanan, sandang dan air bersih.


(rvk/rvk)