"Yang mulia Abdullah bin Zayed al-Nahayan, Menteri Luar Negeri UAE, menyampaikan keyakinan penuhnya bahwa rakyat Mesir yang hebat akan mampu melewati saat-saat sulit yang dialami Mesir ini," demikian disampaikan WAM, kantor berita resmi UAE.
"Sheikh Abdullah menyatakan bahwa militer Mesir yang hebat bisa kembali membuktikan bahwa mereka adalah pagar Mesir dan bahwa mereka adalah pelindung dan perisai kuat yang menjamin Mesir akan tetap menjadi negara hukum dan institusi," imbuh WAM seperti dilansir Al-Jazeera, Kamis (4/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas nama rakyat Arab Saudi, saya mengucapkan selamat kepada Anda karena mengambil alih kepemimpinan Mesir di saat kritis ini dalam sejarah Mesir," ujar Raja Abdullah dalam pesannya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/7/2013).
Raja Abdullah juga memberikan pujian kepada militer Mesir dan pemimpinnya Jenderal Abdel Fattah al-Sisi karena menggunakan "kebijaksanaan" dalam membantu menyelesaikan krisis ini dan menghindari "konsekuensi yang tak terbayangkan".
Pada Rabu, 3 Juli larut malam waktu setempat, militer Mesir menyatakan berakhirnya kekuasaan Morsi. Jenderal Sisi pun mengumumkan ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour sebagai presiden sementara.
Sisi juga menyerukan digelarnya kembali pemilihan presiden dan parlemen di Mesir. Pengumuman ini mendapat sambutan meriah rakyat Mesir di berbagai wilayah. Warga yang berkumpul di jalan-jalan bersorak-sorai dan menggelar pesta kembang api untuk merayakan kejatuhan Morsi.
(ita/nrl)