Perdana Menteri Kevin Rudd pun menyampaikan keprihatinannya atas kondisi di Mesir usai tergulingnya Morsi.
"Saya ingin menyampaikan atas nama seluruh warga Australia, kami ingin melihat kembalinya pemerintahan demokratis di Mesir secepat mungkin," tutur Rudd. "Warga Australia di Mesir harus mempertimbangkan untuk pergi sekarang," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus mengimbau warga Australia untuk menghindari semua demonstrasi dan aksi protes karena aksi-aksi itu berubah ganas, kami juga mengimbau untuk terus memonitor informasi mengenai peristiwa dan perkembangan yang mungkin berdampak pada keamanan dan keselamatan mereka," tandas juru bicara tersebut.
Menurut Deplu Australia, sebanyak 730 warga Australia saat ini terdaftar tinggal di Mesir. Namun diperkirakan angka sebenarnya jauh lebih besar dari itu. Sebanyak 822 warga Australia lainnya telah mendaftar untuk pergi ke Mesir dalam beberapa pekan mendatang.
Sebelumnya pada Rabu, 3 Juli larut malam waktu setempat, militer Mesir menyatakan berakhirnya kekuasaan Morsi. Jenderal Sisi pun mengumumkan ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour sebagai presiden sementara.
Sisi juga menyerukan digelarnya kembali pemilihan presiden dan parlemen di Mesir. Pengumuman ini mendapat sambutan meriah rakyat Mesir di berbagai wilayah. Warga yang berkumpul di jalan-jalan bersorak-sorai dan menggelar pesta kembang api untuk merayakan kejatuhan Morsi.
(ita/nrl)